Minggu, 28 Juni 2020

Kisah Pengajar Personil Satgas Pamrahwan Maluku Yonif RK 732/Banau di Suku Pedalaman Mausu Ane.


Pendidikan pada era sekarang ini merupakan kebutuhan pokok. Tidak hanya bermanfaat untuk sekarang ini, namun pendidikan akan menentukan masa depan seseorang. Tak terkecuali dengan anak-anak di wilayah Suku Pedalaman Mausu Ane. Anak-anak di suku pedalaman tersebut, mulai membuat perubahan-perubahan untuk lebih maju. Dari mulai melaksanakan giat belajar mengajar, sampai dengan mulai mengerti tentang nilai-nilai kehidupan dan juga gaya hidup modern. Dari hal-hal yang sudah dicapai tersebut, patutlah kita bertanya siapa yang sudah memberikan itu semu, baik pelajaran, nilai kehidupan, dan juga gaya hidup modern.

Anggota-anggota Pos Mausu Ane, SSK II, ialah Pos Satgas Pamrahwan Maluku Yonif RK 732/Banau yang telah mengajarkan itu semua. Tidak terkecuali, Praka Dahlan, sosok sebagai pengajar, atau seorang guru bagi anak-anak suku pedalaman Mausu Ane adalah pribadi yang peduli kepada orang lain. Praka Dahlan merasa kasihan dan ingin berbuat sesuatu kepada suku pedalaman tersebut. Sesusah-susahnya masa kecil kita, bagi anak-anak suku ini adalah hal menyenangkan.
Dari situlah Praka Dahlan tergerak untuk mulai mengajarkan segala yang ia punya, karane ia yakin bahwa apabila dia memberi materil, hal tersebut akan habis seiring waktu, namun apabila ia memberikan ilmu, maka hal itu tidak akan habis, bahkan bisa diwariskan kepada anak cucu.
Dalam rilisnya di kodam16pattimura.mil.id saat mengunjungi langsung Pos Mausu Ane SSK II, Dansatgas Yonif RK 732/Banau, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, S.H., M.Si., menyampaikan “Kita patut bersyukur, apa yang dulu kita rasakan saat masa kecil, belum tentu mereka (anak-anak Mausu Ane) ini rasakan. Saya harap dengan memberi apa yang kita rasakan kepada mereka, akan tercipta generasi-generasi yang lebih baik dari warga Suku Mausu Ane ini. Pos Satgas disini juga setiap hari selalu mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang baru dengan harapan standar hidup dari suku pedalaman ini akan meningkat.”

Kegiatan belajar mengajar di Pos Mausu Ane ini sudah berjalan dari bulan April 2020, ketika Pos Mausu Ane memasuki kedudukan di wilayah tersebut. Hal tersebut di latar belakangi juga dari keinginan Danstgas Yonif RK 732/Banau, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat, S.H., M.Si., agar bisa menyetarakan pendidikan yang ada di wilayah Maluku ini dan juga penyampaian dari Kepala Adat Suku Mausu Ane, Bapak Ruben, yang menginginkan bahwa kelak kedepannya anak-anaknya ini bisa menjadi generasi penerus yang lebih baik, tidak seperti orang tua mereka sekarang ini. Dengan kegiatan tersebut juga diharapkan akan memberikan bekal ilmu dan juga menciptakan generasi Suku Pedalaman Mausu Ane yang lebih maju, sehingga tujuan kedepannya diharapkan Suku tersebut sudah tidak dipanggil lagi dengan suku pedalaman, namun sudah sama dengan masyarakat modern pada umumnya.

Kegiatan belajar mengajar tersebut dilaksanakan dari mulai hari Senin-Sabtu pukul 09.00 – 12.00 WIT dan diikuti oleh kurang lebih 10 orang yang mana dari mereka tergolong kelas 1-3 SD di Sekolah Dasar pada umumnya. Setelah dirasa cukup dari Pembelajaran Suku Mausu Ane tersebut, anak-anak ini melanjutkan ke Sekolah Dasar Siahari yang letaknya kurang lebih 10-15 km dan dimulai dari kelas 4 SD. Setiap kegiatan mengajar ini, Danpos Mausu Ane SSK II, Letda Inf Hanif Sebastian juga selalu berkoordinasi dengan Ketua Sekretaris SD Siahari yang merangkap sebagai Kepala Sekolah harian atas nama Bapak Hallamury, antara lain meminta KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan juga apabila ada ujian seperti Ujian Akhir Semester, dari pihak SD Siahari dating ke Pos untuk memberikan ujian tersebut, termasuk juga saat pemberian Buku Raport.
“Kami merasa berterimakasih kepada Para Pengajar khususnya dari Pos Satgas, dengan hal tersebut besar harapan kami agar anak-anak kami tumbuh menjadi orang yang sukses, dan lebih baik dari kami orang tuanya”, ujar Kepala Adat Suku Pedalaman Mausu Ane, Bapak Ruben.

Memang masih dirasa kurang waktu yang diberikan, namun menjadi pertimbangan juga karena anak-anak ini juga harus membantu orang tuanya mencari makanan di Hutan atau Kebun mereka mengingat Suku Pedalaman Mausu Ane makan dari hasil hutan atau kebun, hanya terkadang saja mereka turun ke kampung untuk melaksanakan barter antara hasil kebun mereka dengan sembako lainnya seperti beras. Harapan terbesar dari Satgas Yonif RK 732/Banau ini kepada Suku Pedalaman ini adalah semoga segera tercipta orang-orang sukses dari Suku Pedalaman ini. (Pen 732)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar